- OUTING CLASS DAN OUTDOOR STUDY KE MENGANTI
- RATUSAN ANAKMERIAHKAN TARGHIB RAMADAN LPA PUTRA HARAPAN PURWOKERTO
- KESERUAN PERINGATAN ISRO MI\'ROJ BERSAMA KAK IMUNG
- BEDA DARI YANG LAIN, OUTBOUND GURU DAN KARYAWAN LPA PUTRA HARAPAN PURWOKERTO
- PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PBL (Problem Based Learning)
- SMP BS PUTRA HARAPAN RAIH JUARA DALAM AJANG SOINA KABUPATEN BANYUMAS
- PENDAFTARAN SISWA BARU TAHUN PELAJARAN 2024/2025 TELAH DIBUKA
- PAGELARAN P5 AKBAR Menggali Prestasi & Potensi Diri Menjadi Pribadi Berintegritas Tinggi
- Selamat Hari Batik Nasional
- PENILAIAN PENCAPAIAN PRAMUKA GARUDA
PARENTING NASIONAL PUTRA HARAPAN
MENGAMBIL TANGGUNG JAWAB ANAK
Miftahul Jinan *
Anak saya tidak pernah terlambat berangkat ke sekolah. Mereka tidak pernah terlambat tersebut bukan karena energi mereka sendiri untuk selalu menepati waktu dan mempersiapkan peralatan sekolah dengan baik. Tetapi karena omelan dan cerewetan kita orang tua yang selalu menegur mereka untuk menepati waktu dan melakukan persiapan-persiapan menjelang berangkat ke sekolah.
Mereka secara fisik memang tetap menunaikan tanggung jawab untuk datang ke sekolah tepat waktu, tetapi mereka tidak pernah merasa mempunyai tanggung jawab untuk datang ke sekolah tepat waktu. Seringkali orang tua mereka lebih khawatir jika mereka terlambat datang di sekolah dibandingkan mereka sendiri.
Orang tua seringkali mengambil tanggung jawab anak dengan membantunya untuk melaksanakan tanggung jawab tersebut. Padahal sudah ada kesepakatan bahwa tanggung jawab tersebut adalah milik anak.
Ada banyak alasan mengapa mereka mengambil tanggung jawab tersebut. PERTAMA, mereka tidak rela jika anak mengalami kesulitan seperti apa yang pernah alami masa lampau. Mereka tidak tega jika anaknya terlambat sehingga mendapatkan konsekuensi logis dari sekolah atau tertinggal pelajarannya. KEDUA, mereka menginginkan hasil sempurna dari tanggung jawab yang dilaksanakan oleh anaknya. Sehingga tidak siap untuk menerima kenyataan bahwa hasil tanggung jawab anaknya masih banyak salahnya. Salah satu kesempurnaan yang mereka inginkan dari anaknya adalah anaknya tidak pernah datang terlambat ke sekolah. KETIGA, orang tua tidak sabar untuk menunggu bahwa setiap tanggung jawab yang tidak baik akan kembali kepada anak. Menunggu anak untuk menyiapkan diri mereka berangkat ke sekolah seringkali menjadi aktifitas yang sangat berat bagi orang tua.
........................
Saatnya kita mengembalikan tanggung jawab kepada anak kita.
1?? Kita memilih beberapa tanggung jawab yang memang mampu dilakukan oleh anak dengan baik.
2?? Kita dampingi dan kita bimbing pada setiap tahapan tanggung jawab kemudian kita berikan semuanya kepada mereka.
3?? Jika muncul beberapa kesalahan dan keterlambatan, kita buka wacana untuk mengevaluasi dengan hati yang tenang dan optimis bahwa anak kita akan dapat melaksanakannya dengan baik.
Selamat mengembalikan tanggung jawab mereka dengan penuh tanggung jawab
Griya Parenting Indonesia
…………………………..
* Miftahul Jinan, M.Pd.I
• Master Trainer Parenting nasional
• Penulis 8 buku Best seller Pengasuhan anak